This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 23 Mei 2016

how to make a PESNAB ?


Cara membuat pestisida nabati (PESNAB)

Di-era pertanian modern serta pertanian ramah lingkungan dimana keamanan setiap aspek dan  komponen yang ada pada lngkungan ekosistem diutamakan, perawatan yang terjangkau dan ramah lingkungan, alat yang sederhana dan tidak menimbulkan dampak negative pada lingkungan.
Pestisida nabati atau yang disingkat PESNAB adalah pestisida yang bahan aktifnya bersal dari tanaman atau tumbuhan dan bahan organic lainnya yang berkhaiat mengendalikan serangan hama tanaman.
Pestisida ini tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman maupun lingkungan,serta dapat dibuat dengan mudah menggunakan bahan yang murah dan peralatan yang sederhana.

“PESNAB STT POMOSDA”
Alat dan bahan :
1.    Bahan.
a.    Cabai ¼ kg
b.    sere 1 kg
c.    jambe 1 kg
d.    tembakau ½ kg
e.    bawang putih ¼ kg
f.     daun sirsak 1 kg
g.    garam 1 sdm.
h.    Pupuk manutta gold/em4 10 ml.
i.      Air 1 liter

2.    Alat.
a.    Alat penumbuk/ blender
b.    Timba/ember
c.    Kain penyaring

3.    Langkah – langkah pembuatan
1.    Siapkan semua bahan yang akan dibuat.
2.    Tumbuk/blender cabai,sere,bawang putih,daun sirsak dan garam jadi satu hingga lembut.
3.    Tumbuk tembakau dan jambe hingga halus.
4.    Campurkan didalam timba/ember  tumbukan nomer 2 dan 3 menjadi satu serta tambahkan pupuk mautta gold/em4 10 ml dan air 1 ltr.
5.    Aduklah sampai semua bahan tercampur.
6.    Tutup rapat dan diamkan minimal 7 hari.
7.    Setelah 7 hari saring debdan kain penyaring untuk memisahkan antara ampas dan airnya.
8.    Pestisida siap diaplikasikan.
NB: pada saat aplikasi penyemprotan gunakan dosis 10cc/1 ltr. Jika hama terlalu banyak populasinya dosisi bisa ditingkatkan.


*************************SELAMAT MENCOBA************************



Senin, 09 Mei 2016

memetik hasil sebuah usaha !!!

"kebaikan yang kita tanam, kebaikan pula lah yang akan kita petik"
     itulah slogan yang cocok untuk menganalogikan kegiatan kami sore ini. ya kami adalah mahasiswa teknik industri  STT POMOSDA tanjunanom,Nganjuk yang kebetulan kami tergabung dalam komunitas pertanian dan asosiasi mahasiswa dan pemuda nusantara (AMPURA). pada hari ini, senin 9 mei 2016 tepatnya pukul 15.30 wib kami melakukan agenda pemanenan sayur kangkung yang kita tanam di sekitar sela sela lahan kampus. kampus kita memang sempit punya lahan seluas 10 x 14 m2 dengan memiliki 4 lantai bertingkat, tetapi kami berusaha memanfaatkan lahat sesempit apapun agar bisa dioptimakan dengan hal yang bermanfaat baik bagi tim maupun orang lain.

Dalam memanfaatka lahan sempit di kampus, kami menggunakan sistem polybag ( kantong tanam ) agar lebih mudah dan efisien polybag yang kami gunakan adalah ukuran 40x30 cm. panen kangkung yang kita lakukan pada hari ini ada sebanyak 50 polybag dengan sistem cabut akar, jadi kangkung yang kita panen akarnya juga ikut kita cabut,dengan hasil 2,5 kg. dan kemanakah hasil panen tersebut akan kita distribusikan? kami telah memeiliki kerjasama dengan beberapa warung dan pedagan pasar yg siap menampung hasil panen kita, meskipun kita tidak bisa mencukupinya setiap hari.

Dari situlah kami bisa belajar memanfaatkan potensi dengan sebaik mungkin dengan mengembangkan sumerdaya yang ada yang tak lepas dari sistem kebersamaan dan kekeluargaan yang kita bangun.

Minggu, 08 Mei 2016

Tanaman memeiliki perasaan !!!!!!!!

Hai, selamat siang kawan dan saudaraku. Pernah dengar fakta bahwa tenyata tanaman memiliki perasan? Jangan-jangan nanti tanaman malah baper ya? Hehehe... Dugaan bahwa tanaman sebenarnya memiliki perasaan sudah muncul sejak lama. Salah satunya adalah hasil penelitian Cleve Backster pada 1966, yang kemudian menggugah orang untuk berbicara dengan tanaman hias. Backster adalah mantan spesialis pendetektsi kebohongan CIA (dinas intelijen Amerika) yang mengembangkan teknik poligraf, yang masih digunakan sampai sekarang oleh lembaga militer dan pemerintah AS. Dia melakukan percobaan pada tanaman Dracaena dan ditulis rinci dalam bukunya The Secret Life of Plants. Dia memiliki dua tanaman Dracaena dan menghubungkan salah satu dari mereka ke alat pendeteksi kebohongan (lie detector). Dia menyuruh seseorang untuk menginjak-injak tanaman lain, di hadapan tanaman yang dihubungkan ke lie detector. Ketika aksi ini dilakukan, poligraf menunjukkan tanaman yang menyaksikan temannya diinjak-injak seketika merasa ‘ketakutan’. Backster mengambil tindakan lebih lanjut. Tanaman yang ketakutan tadi diuji lagi. Beberapa orang masuk ke ruangan tempat tanaman itu berada, termasuk orang yang telah menginjak tanaman lain tadi. Poligraf tidak menunjukkan reaksi terhadap orang lain, namun ketika orang yang telah menginjak tanaman lain itu masuk ke ruangan, tanaman itu kembali menunjukkan rasa takut. Tampaknya ia mampu mengenali orang yang melakukan injakan tadi. Backster juga menemukan bahwa tanaman mengalami perasaan bahagia ketika disirami, dan mereka bahkan memiliki kemampuan untuk membaca pikiran manusia. Suatu ketika, saat Backster tengah memikirkan percobaan apa yang akan ia lakukan berikutnya, ia memikirkan untuk membakar daun tanaman guna melihat reaksinya. Dan meskipun ia belum membakar daun tanaman itu, lie detector yang sudah tersambung pada tanaman, menampilkan reaksi ketakutan. Temuan Backster itu telah direproduksi oleh orang lain, termasuk ilmuwan Rusia, Alexander Dubrov dan Marcel Vogel, yang berada di IBM pada saat studi itu dilakukan. (inilah.com) Gimana perasaan tanaman yg selama ini dipakaikan pestisida berlebihan ya? Atau yang dibiarkan terlantar, kekeringan dan mati? Semoga aja ada mahasiswa dan petani yg peka . #petaniberdasi