Tahap Pelaksanaan Aplikasi Program Tumpang Sari
Ketela Gajah, Cabai Lokal Dan Kacang Tanah
Desa Sekar Gadung Kec. Panggungrejo Kab. Blitar
Tanggal : 1 november 2016
Aplikator : Bapak sofyan
Luas lahan : 20x30 m2
Komodity : Ketela gajah, cabai lokal dan kacang tanah.
Populasi : Ketela 243 batang, Cabai 540 bibit, kacang tanah 3807 biji.
A. MANAJEMEN BUDIDAYA
1. OLAH LAHAN
Pengolahan lahan dilakukan dengan dibajak menggunakan traktor kemudian dilanjutkan dengan pembuatan guludan dengan ukuran 1x30 m2 dengan tinggi guludan 30 cm disertai dengan pemberian kompos sedalam 30 cm dibawah guludan yang akan dibuat
Setelah guludan jadi tahap selanjutnya adalah pembuatan lubang tanam dengan kedalaman kurang lebih 5-7 cm untuk ketela dan 3-5 cm untuk cabai dan kacang dengan jarak tanam untuk ketela 1x1 m2, cabai 1x0.5 m2 dan kacang tanah 0.25x0.25 (9 titik diantara ketela),0,25x0.25 (3 titik diantara cabai).
Kemudian pemupukan dasar dilakukan dengan menggunakan pupuk MANUTTA GOLD B dengan dosis 3 tutup botol per 14 liter air dilakukan dengan cara disemprotkan kepada lubang tanam yang sudah dibuat. Setelah pupuk dasar dilakukan tahap terakhir adalah mendiamkan tanah selama 3 hari sebelum proses penanaman dilakukan.
Gambar 01. Lahan aplikasi tumpang sari ketela gajah ,cabai dan kacang tanah
Populasi tanaman.
No.
|
Komoditi
|
Luas lahan
|
Jarak tanam
|
Populasi
|
Keterangan
|
1
|
Ketela Gajah
|
10x30 m2
|
1x1 m2
|
243 pohon
| |
2
|
Cabai lokal
|
10x30 m2
|
1x0.5 m2
|
540 pohon
| |
3
|
Kacang Tanah
|
20x30 m2
|
0.25x025 m2
|
3807 titik
|
Gambar 02. Proses pengukuran dan pembuatan lubang tanam
B. PEMBIBITAN
1. Ketela Gajah
Pemilihan bibit ketela yang diambil adalah bibit ketela yang usia kisaran 8-10 bulan dan bibit tidak cacat dan tidak terserang penyakit. Bibit ketela yang sudah dipilih kemudian dipotong dengan panjang 17 cm,kemudian bibit direndam dengan pupuk MANUTTA GOLD A dengan dosis 2 tutup dilarutkan kedalam 14 liter selama 3 jam sebelum tanam.
Gambar 03. bibit ketela gajah unggul
2. Cabai
Bibit cabai yang ditanam adalah bibit cabai lokal yang berumur 20 hari setelah semai. Bibit disemprot dengan menggunkan campuran MANUTTA GOLD A + 14 liter air sebelum tanam.
Gambar 04. Bibit cabai lokal
3. Kacang tanah
Benih kacang tanah yang digunakan adalah kacang tanah lokal yang sudah berumur 4 bulan . sebelum tanam bibit direndam menggunakan MANUTTA GOLD A + 14 liter air selama 3 jam sebelum tanam.
Gambar 05. Benih kacang tanah
C. PENANAMAN
Penanaman ketela gajah,cabai, dan kacang tanah dilakukan setelah 3 hari penyemprotan pupuk dasar dan perendaman bibit dengan menggunakan MANUTTA GOLD A yang dilarutkan kedalam 14 liter air selama 3 jam.
Metode penanaman ketela yaitu ditancapkan kedalam lubang tanam yang sudah dibuat dengan jarak tanam 1x1 m2.
Gambar 06. Metode penanaman ketela
Penanaman cabai dilakukan dengan memindahkan bibit dari tempat pembenihan kedalam lubang tanam dan kemudian di tutup dengan tanah pada sekitar lubang tanam.
Gambar 07. Penanaman cabai
Penanaman kacang tanah dilakukan dengan memeberi satu biji untuk satu lubang tanam kdan kemudian ditimbun dengan tanah.
Gambar 08. Penanaman kacang tanah
Setelah semua penanaman selesai semprotkan MANUTTA GOLD B pada setiap bibit dan benih yang sudah ditanam dengan dosis 3 tutup untuk 14 liter air.
D. PERAWATAN
Perawatan dilakukan secara bertahap sesuai umur umur dari masing masing tanaman.
Kalender perawatan.
No.
|
Komoditi
|
Umur
|
Perawatan
|
1
|
Ketela Gajah
|
0-30 hari
|
Pemupukan MANUTTA GOLD B dan A
|
31-60 hari
|
Pemupukan MANUTTA GOLD B dan A
| ||
Penyiangan gulma
| |||
61-90 hari
|
Pemupukan MANUTTA GOLD B dan A
| ||
Penyiangan gulma
| |||
pendangiran guludan dan penambahan kompos
| |||
seleksi batang yang tidak seragam
| |||
91-120 hari
|
Pemupukan MANUTTA GOLD B dan A
| ||
Penyiangan gulma
| |||
perempelan 50 % daun dari yang paling tua
| |||
121-240 hari
|
Penyiangan gulma
| ||
perempelan 50 % daun dari yang paling tua
| |||
pengairan (bila diperlukan)
| |||
2
|
Cabai lokal
|
0-30 hari
|
Pemupukan MANUTTA GOLD B dan A
|
Penyiangan gulma
| |||
pewiwilan cabang
| |||
31-60 hari
|
Pemupukan MANUTTA GOLD B dan A
| ||
penyemprotan PACAR
| |||
Penyiangan gulma
| |||
61-90 hari
|
Pemupukan MANUTTA GOLD B dan A
| ||
Penyiangan gulma + penyemprotan PACAR
| |||
mulai pemanenan
| |||
91-240 hari
|
Pemupukan MANUTTA GOLD B dan A
| ||
Penyiangan gulma + penyemprotan PACAR
| |||
Pemanenan
| |||
3
|
Kacang tanah
|
0-30 hari
|
Pemupukan MANUTTA GOLD B dan A
|
Penyiangan gulma
| |||
31-60 hari
|
Pemupukan MANUTTA GOLD B dan A
| ||
penyemprotan PACAR
| |||
Penyiangan gulma
| |||
61-90 hari
|
Pemupukan MANUTTA GOLD B dan A
| ||
penyemprotan PACAR
| |||
Penyiangan gulma
| |||
91-240 hari
|
Pemupukan MANUTTA GOLD B dan A
| ||
penyemprotan PACAR
| |||
Penyiangan gulma
| |||
mulai pemanenan
|
Ket : - pemupukan MANUTTA B dilakukan pada hari senin dan MANUTTA A dihari kamis
- pemupukan dilkukan interval satu minggu
- penggunaan PACAR (pestisida asap cair) dilakukan bersamaan dengan
penyemprotan MANUTTA A dengan dosis 2 tutup per 14 liter air
- pewiwilan pada cabai dilakukan ketika tumbuh cabang baru pada ketiak daun.
- hasil dari rempelan daun ketela bisa dikembalikan ketanah lagi (pupuk) atau
digunakan untuk pakan ternak
- sisa daun dari pemanenan kacang juga bisa dikembalikan ke tanah (pupuk)
bersamaan dengan pendangiran guludan
Form perawatan Ketela Gajah
No.
|
Tanggal
|
Usia (HST)
|
Pemupukan
|
Perawatan
|
Petugas
| |||||
MA
|
MB
|
PACAR
|
penyiangan gulma
|
seleksi batang
|
perempelan daun
| |||||
Blitar, 2016
| ||||||||||
Koodinator kekerabatan,
|
Koordinator BKT
| |||||||||
Zaki yamani
|
Agus Kurniawan
|
Form perawatan Cabai lokal
No.
|
Tanggal
|
Usia (HST)
|
Pemupukan
|
Perawatan
|
Petugas
|
Keterangan
| ||||
MA
|
MB
|
PACAR
|
penyiangan gulma
|
Pewiwilan cabang
| ||||||
Blitar, 2016
| ||||||||||
Koodinator kekerabatan,
|
Koordinator BKT
| |||||||||
Zaki yamani
|
Agus Kurniawan
|
Form perwatan kacang tanah
No.
|
Tanggal
|
Usia (HST)
|
Pemupukan
|
Perawatan
|
Petugas
|
Keterangan
| ||||
MA
|
MB
|
PACAR
|
penyiangan gulma
|
pendangiran
| ||||||
Blitar, 2016
| ||||||||||
Koodinator kekerabatan,
|
Koordinator BKT
| |||||||||
Zaki yamani
|
Agus Kurniawan
|
E. PEMANENAN
Pemanenan dilakukan ketika tanaman sudah mencapai umur yang sudah diperkirakan serta melihat kondisi fisik tanaman. Untuk tanaman ketela bisa dipanen setelah berumur 8-10 bulan setelah tanam ditandai juga dengan meretaknya tanah dibawah pohon. Metode pemanenan dilkukan dengan cara dicabut dan kemudian dibersihakna tanah yan menempel pada ketelanya. Pohon induk bisa digunakan untuk bibit kembali.
Untuk cabai pemanenan bisa dilakukan setelah tanaman berumur dua bulan dan mulai berbunga, pemanenan dilakukan secara continue per periode waktu sesuai masa berbunga tanaman cabai,semisal 2 minggu sekali, umur tanaman cabai berkisar antara 8-12 bulan setelah tanam. Pemanenan dilakukan dengan cara di petik pada beberapa buah yang sudah daam kategori tua ditandai dengan warna dan bentuk cabai.
Kacang panjang dipanen kisaran umur 4 bulan ditandai dengan banyak daun yang mulai menua berwarna kning dan ambil sampel uji kelayakan panen dari beberapa titik. Pemanenan dilakukan dengan cara dicabut dan tanah yang masih menempel dirontokkan, kemudaian potong batang yang masih menempel dengan kacang. Pemanfaata daun kacang setelah panen bisa dijadikan pakan ternak dan dijadikan kompos dengan cara d timbun pada tanah semula.
No.
|
Tanggal
|
Komoditi
|
Usia (HST)
|
populasi
|
bobot (kg)
|
harga/kg
|
segmen pasar
|
keterangan
|
Blitar, 2016
| ||||||||
Koodinator kekerabatan,
|
Koordinator BKT
| |||||||
Zaki yamani
|
Agus Kurniawan
|
Form pemanenan
Nah ini yang dibutuhkan banyak orang bro!
BalasHapushehehe iya mas.. tunggu artikel selanjutnya
Hapus