Sabtu, 04 Juli 2020

Kompas.com

Adakah yang mengenal Mark Manson ? atau pernah membaca salah satu buku karya bloger kenamaan yang lahir di kota New York tersebut?. Jika sudah mari kita berdiskusi dengan sematkan beberapa komentar dibawah tulisan ini, dan jikalau belum mari simak beberapa poin ulasan kami dari buku pertama beliau yang  menjadi buku terlaris versi New York Times dan Globe and Mail yang berjudul “SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT” pendekatan yang waras demi menjalani hidup yang lebi baik.

Dalam bukunya tersebut, seorang Mark Manson ingin memberikan pesan kepada para pembaca bahwa kunci untuk menjadi orang yang lebih kuat, lebih bahagia adalah dengan mengerjakan segala tantangan dengan lebih baik dan berhenti memaksa diri menjadi “positif” disetiap saat. Yang disajikan melalui beberapa pengalaman empiris Manson dalam menjalani kehidupan yang dialaminya. Dalam buku tersebut Manson juga mengajak kita untuk mengerti batasan-batasan diri dan menerimanya. Mengakrabi ketakutan kegagalan dan ketidakpastian  sehingga kita melarikan diri dan mengelak .

Dalam tulisan ini, saya menuliskan beberapa poin-poin penting yang dituliskan Manson dalam bukunya “SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT” yang secara pribadi mengajarkan saya menjadi manusia yang lebih rasional dalam menyikapi setiap perkembangan disekitar. Menjadi manusia yang bebas dari belenggu keraguan dalam setiap pengambilan keputusan.

Berikut beberapa point yang bisa kami tulis, semoga bermanfaat :

1. Semua hal yang bernilai positif dalam hidup, dimenangkan lewat pengalaman yang berasosiasi negatif.

2. Masa bodoh/bodoh amat adalah memandang tanpa gentar semua masalah yang sulit untuk dapat megambil suatu keputusan (tindakan).

3. Mengurusi segala hal dari orang lain sama dengan berhak merasa nyaman kapan saja, dengan kata lain semua harus persis dengan apa yang kita inginkan.

4. Masa bodoh bukan berarti acuh, namun nyaman saat jadi berbeda.

Gramedia.com

5. Temukan suatu hal jauh lebih penting dari sebuah “kesulitan”.

6. Sifat manusia memiliki kecenderungan untuk memilih suatu hal untuk diperhatikan.

7. Ketetapan hidup berisi masalah, kesedihan, penyesalan, kerugian dsb. Ketika kita nyaman dengan semua itu , kita kan jadi tak terkalahkan pada tingkat spiritual paling dasar.

8. Satu satunya cara mengatasi kepedihan yang timbul adalah pertama tama kita harus belajar menanggung semua itu.

9. Sadarilah hidup itu sendiri adalah suatu bentuk penderitaan, dimana orang kaya akan menderita dengan kekayaanya, orang miskin menderita karena kemiskinannya.

10. Ada sebuah premis yang mendasari semua asumsi dan keyakinan kita, yaitu bahwa kebahagiaan bersifat algoritmik, bisa diotak atik, diperoleh dan dicapai. Premis itulah yang jadi permasalahanya, kebahagiaan bukanlah suatu persamaan yang dapat dipecahkan, ketidakpuasan dan kegelisahan merupakan bagian yang inheren (berhubungan) dari sifat manusia.

11. Alasan sederhana adanya sebuah penderitaan adalah bahwa penderitaan bermanfaat secara biologis.

12. Manusia sering merasa tidak puas dengan apapun yang dimiliki namun merasa puas hanya dengan sesuatu yang tidak dimiliki.

13. Derita emosional akibat penolakan atau kegagalan mengajarkan kita bagaimana cara mencegah kesalahan yang sama.

Akurat.com


14. Hidup hanyalah rentetan masalah yang tak berujung, solusi terhadap suatu masalah hanya akan menciptakan masalah lain.

15. Kebahagiaan datang dari keberhasilan memecahkan masalah, untuk menjadi bahagia memerlukan sesuatu untuk dipecahkan, dengan demikian kebahagiaan adalah suatu tindakan (bentuk), bukan suatu yang diam diam tiba diberikan kepada kita.

16. Masalah dalam hidup tidak pernah berhenti, solusi dari suatu masalah dapat menimbulkan masalah baru. Sehingga solusi terhadap masalah kita hari ini akan meletakkan fondasi untuk masalah selanjutnya.

17.  Cara pandang yang salah dalam menghadapi sebuah masalah :

-  Penyangkalan : pengalihan diri dari kenyataan masalah, sehingga menciptakan kenyamanan jangka pendek.

-      Mentalitas Korban : merasa diri tidak mampu , menyalahkan keadaan orang lain sehingga menciptakan keetidakberdayaan.

Kompas.com


18. Titik kekurang pekaan emosional muncul karena berpautan dengan emosi – emosi yang dianggap tidak pantas untuk dibiarkan berkembang. Terkadang kita juga bertanggung jawab atas hal-hal yang bukan merupakan kesalahan kita.

19.  Ada 2 konsep yang butuh dipahami dalam memaknai kesalahan dalam hidup, yang pertama bahwa Kesalahan adalah bentuk lampau (past tense), dan Tanggung jawab adalah bentuk kini/saat ini (present tense).

20.  Tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas keadaan anda kecuali diri anda sendiri. Banyak orang yang mungkin disalahkan atas ketidaknyamanan ini, namun yang bertanggung jawab tetap diri anda sendiri.

 

IDN Times.com

Setelah membaca buku “SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT” dan ada dua puluh point penting yang saya tulis ditas memberikan dampak luar biasa tehadap diri saya, khusunya pada cara pandang saya terhadap masalah yang sedang saya hadapi. Tentunya bagi para pembaca semoga tulisan ini bermanfaat dan memberikan sedikit banyak cara pandang terhadap masalah yang sedang dihadapi. Karena kita harus sadar bahwa dalam hidup masalah akan menjadi teman sejati dalam perjalanannya.

 

Terimakasih banyak sudah singgah di Blog saya, dan semoga tulisan ini bermanfaat



1 komentar: