Minggu, 05 Juni 2016

“WUJUDKAN SEMANGAT PANCASILA MELALUI BERCOCOK TANAM”

“WUJUDKAN SEMANGAT  PANCASILA  MELALUI  BERCOCOK  TANAM”



Rabu, tangga 1 juni 2016 merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Indonesia dimana pada tanggal tersebut diperingatilah hari lahirnya pancasila. Dari berbagai elemen masyarakat ikut andil memeriahkan hari lahirnya lamabang Negara Indonesia itu, baik dipenringati dengan pengadaan upacara resmi, seminar nasional, orasi mahasiswa atau ada juga yang mengisi peringatan hari bersejarah itu dengan hal yang bermanfaat seperti yang dilakukan mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis ( FEB ) kampus UNAIR ( universitas airlangga- Surabaya) yang tergabung dalam komunitas “eco-campus” yaitu dengan mengadakan belajar besama dengan tema “pemanfaatan lingkungan”.

Dalam acara tersebut TIM PERTANIAN POMOSDA ikut andil dalam memeriahkan acara tersebut sebagamiana untuk menghadiri undangan dari kampus FEB-UNAIR.
TIM PERTANIAN POMOSDA yang berangkat beranggotakan 4 orang yaitu : pak mad sholeh, pak puji setiaan, alkaf rimba tasawuf dan jepri restu budiaji.
TIM PERTANIAN POMOSDA diundang dalam rangka untuk sharing dan belajar bersama bagaimana memanfaatkan lingkungan itu dengan system vertikultur.

            Antusiasme mahasiswa yang hadir menggambarkan perwujudan semangat pancasila yang menyala dikalangan mahasiswa hal tersebut terlihat dari jumlah peserta yang hadir, yaitu sekitar 70 mahasiswa. Pukul 13.00 wib di ruangan 211 kampus FEB-UNAIR acara pertama pun dimulai, dibuka oleh Bu Maryani salah satu dosen Fakultas Ekonomi Bisnis ( FEB ) kampus UNAIR dan juga menjabat sebagai pembimbing komunitas “eco-campus” kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan dari TIM PERTANIAN POMOSDA yang diwakili oleh pak mad sholeh dan pak puji mengenai pemanfaatan lahan sela dengan vertikultur besert cara pembuatannya. Secara garis besar hal yang disampaikan adalah, betapa pentingnya kita menjaga dan memperhatikan lingkungan agar terawat dan mempunyai nilai estetika sehingga indah dipandang mata bahkan kalau bisa samapai bernilai  ekonomis. Untuk memecahkan teka-teki diatas vertikulturlah salah satu solusinya.. “Vertikultur merupakan metode tanam secara vertical ( keatas ) dengan memanfaatkan pipa PVC ( paralon ) berukuran 5” atau 6” ( dim ) dengan dilubangi sesuai pola yang ada. Dengan metode vertikultur, pipa berukuran 1,3 M bisa menghasilkan 28 titik tanam sehingga cukup relevan untuk yang memeiliki lahan sempit dan ingin tamannya terlihat asri dan bernilai ekonomis”, tambah pak puji.

            Dari pemaparan pak mad sholeh dan pak puji pun muncul berbagai pertanyaan dari mahasiswa yang sangat bervariatif, diantaranya “ bagaimanakah metode penyiraman dari pola budidaya sayur vertikultur tersebut pak? Mungkinkah kita sebagai mahasiswa bisa melakukan itu,sedangkan kami banyak jam kuliah perhari “, ujar Sabrina salah satu anggota komunitas “eco-campus”.  “ penyiraman bisa dialukan pagi dan sore hari dengan waktu yang singkat,bisa dilakukan sebelum berangkat kuliah dan sepulang kuliah. Adapun metode penyiraman salah satunya dengan mengunakan metode “infus” yaitu dengan memanfaatkan botol aqua bekas yang diletakkan terbalik diatas vertikultur dengan tutup otol dilubangi sebesar luang paku untuk tempat menetesnya air dan bagian bawah botol dilubangi untuk memudahkan pengisian air waktu penyiraman. Sangat mudah dan simple “, tegas pak mad sholeh.

            Setelah acara indoor dirasa cukup,acara selanjutnya adalah simulasi pembuatan dan penanaman vertikultur di taman dekan kampus FEB-UNAIR yang diikuti oleh komunitas eco-campus beserta TIM PERTANIAN POMOSDA.
Simulasi dilakukan bersama sama sesuai dengan tahapan-tahapan yg ada, ada yang memulai mencampur media tanam, ada yang memotong paralaon, ada yang melubangi titik tanam di paralon dan ada juga yang mulai mengisikan media tanam.
Setelah 6 vertikultur berhasil dibuat maka para mahasiswa memulai mengisi media tanam ke vertikultur dengan campuran media 1 : 1 ( tanah : kompos ). Setelah itu penyiraman pun dilakukan sebelum benih kangkung dan bayam ditanamkan. Setelah media tanam basah kemudian para mahasiswa berantusias dalam melakukan penanaman benih kangkung dan bayam,sembari memeunculkan pertanyaan pertanyaan yang ada terkait metode penanaman dan perawatan. Semua dijawab tuntas oleh pak mad  sholeh dan pak puji setiawan agar bisa mendapatkan esensi dalam kegiatan tersebut.

Setelah acara penanaman selesai tepatnya pukul 15.15 wib, kemudian ditutup oleh Bu Maryani sembari menambahkan motivasi kepada peserta didiknya untuk lebih memanfaatkan lingkungan yang ada dan terutama yang ada dsekitar kita dengan pemanfaatan yang bijak, serta mengucapkan rasa terimakasih dan salam kepada bapak kyai ( pimpinan pomosda ) yang telah memberikan banyak ilmu kepada kami serta memberikan kesempatan untuk menimba ilmu bersama pomosda. Selanjutnya acara dialkukan dengan sesi foto bersama sebelum TIM PERTANIAN POMOSDA meninggalkan halaman kampus.



           


2 komentar:

  1. Tithi-TiTi Ti Titanium Nitride | Tithi-TiTi Ti - TITanium Arts
    Tithi-TiTi Ti Titanium TiTi Ti. is used ford edge titanium a graphite in steel titanium 3d printer with 2018 ford fusion hybrid titanium a solid micro touch trimmer core. These are also commonly used titanium flask for decoration purposes.TithiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTriple Pack · ‎Grip · ‎In stock

    BalasHapus