“WUJUDKAN
SEMANGAT PANCASILA MELALUI BERCOCOK TANAM”
Rabu, tangga 1 juni 2016 merupakan hari bersejarah bagi masyarakat
Indonesia dimana pada tanggal tersebut diperingatilah hari lahirnya pancasila.
Dari berbagai elemen masyarakat ikut andil memeriahkan hari lahirnya lamabang
Negara Indonesia itu, baik dipenringati dengan pengadaan upacara resmi, seminar
nasional, orasi mahasiswa atau ada juga yang mengisi peringatan hari bersejarah
itu dengan hal yang bermanfaat seperti yang dilakukan mahasiswa Fakultas Ekonomi
Bisnis ( FEB ) kampus UNAIR ( universitas airlangga- Surabaya) yang tergabung
dalam komunitas “eco-campus” yaitu dengan mengadakan belajar besama dengan tema
“pemanfaatan lingkungan”.
Dalam acara tersebut TIM PERTANIAN POMOSDA ikut andil dalam memeriahkan
acara tersebut sebagamiana untuk menghadiri undangan dari kampus FEB-UNAIR.
TIM PERTANIAN
POMOSDA yang berangkat beranggotakan 4 orang yaitu : pak mad sholeh, pak puji
setiaan, alkaf rimba tasawuf dan jepri restu budiaji.
TIM PERTANIAN
POMOSDA diundang dalam rangka untuk sharing dan belajar bersama bagaimana
memanfaatkan lingkungan itu dengan system vertikultur.
Antusiasme mahasiswa yang hadir
menggambarkan perwujudan semangat pancasila yang menyala dikalangan mahasiswa
hal tersebut terlihat dari jumlah peserta yang hadir, yaitu sekitar 70
mahasiswa. Pukul 13.00 wib di ruangan 211 kampus FEB-UNAIR acara pertama pun
dimulai, dibuka oleh Bu Maryani salah satu dosen Fakultas Ekonomi Bisnis ( FEB
) kampus UNAIR dan juga menjabat sebagai pembimbing komunitas “eco-campus”
kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan dari TIM PERTANIAN POMOSDA yang
diwakili oleh pak mad sholeh dan pak puji mengenai pemanfaatan lahan sela
dengan vertikultur besert cara pembuatannya. Secara garis besar hal yang
disampaikan adalah, betapa pentingnya kita menjaga dan memperhatikan lingkungan
agar terawat dan mempunyai nilai estetika sehingga indah dipandang mata bahkan
kalau bisa samapai bernilai ekonomis.
Untuk memecahkan teka-teki diatas vertikulturlah salah satu solusinya.. “Vertikultur
merupakan metode tanam secara vertical ( keatas ) dengan memanfaatkan pipa PVC
( paralon ) berukuran 5” atau 6” ( dim ) dengan dilubangi sesuai pola yang ada.
Dengan metode vertikultur, pipa berukuran 1,3 M bisa menghasilkan 28 titik
tanam sehingga cukup relevan untuk yang memeiliki lahan sempit dan ingin
tamannya terlihat asri dan bernilai ekonomis”, tambah pak puji.
Dari pemaparan pak mad sholeh dan
pak puji pun muncul berbagai pertanyaan dari mahasiswa yang sangat bervariatif,
diantaranya “ bagaimanakah metode penyiraman dari pola budidaya sayur
vertikultur tersebut pak? Mungkinkah kita sebagai mahasiswa bisa melakukan
itu,sedangkan kami banyak jam kuliah perhari “, ujar Sabrina salah satu
anggota komunitas “eco-campus”. “ penyiraman
bisa dialukan pagi dan sore hari dengan waktu yang singkat,bisa dilakukan
sebelum berangkat kuliah dan sepulang kuliah. Adapun metode penyiraman salah
satunya dengan mengunakan metode “infus” yaitu dengan memanfaatkan botol aqua
bekas yang diletakkan terbalik diatas vertikultur dengan tutup otol dilubangi
sebesar luang paku untuk tempat menetesnya air dan bagian bawah botol dilubangi
untuk memudahkan pengisian air waktu penyiraman. Sangat mudah dan simple “,
tegas pak mad sholeh.
Setelah acara indoor dirasa cukup,acara
selanjutnya adalah simulasi pembuatan dan penanaman vertikultur di taman
dekan kampus FEB-UNAIR yang diikuti oleh komunitas eco-campus beserta TIM
PERTANIAN POMOSDA.
Simulasi
dilakukan bersama sama sesuai dengan tahapan-tahapan yg ada, ada yang memulai
mencampur media tanam, ada yang memotong paralaon, ada yang melubangi titik
tanam di paralon dan ada juga yang mulai mengisikan media tanam.
Setelah 6
vertikultur berhasil dibuat maka para mahasiswa memulai mengisi media tanam ke
vertikultur dengan campuran media 1 : 1 ( tanah : kompos ). Setelah itu penyiraman
pun dilakukan sebelum benih kangkung dan bayam ditanamkan. Setelah media tanam
basah kemudian para mahasiswa berantusias dalam melakukan penanaman benih
kangkung dan bayam,sembari memeunculkan pertanyaan pertanyaan yang ada terkait
metode penanaman dan perawatan. Semua dijawab tuntas oleh pak mad sholeh dan pak puji setiawan agar bisa
mendapatkan esensi dalam kegiatan tersebut.
Setelah acara penanaman selesai tepatnya pukul 15.15 wib, kemudian
ditutup oleh Bu Maryani sembari menambahkan motivasi kepada peserta didiknya
untuk lebih memanfaatkan lingkungan yang ada dan terutama yang ada dsekitar
kita dengan pemanfaatan yang bijak, serta mengucapkan rasa terimakasih dan
salam kepada bapak kyai ( pimpinan pomosda ) yang telah memberikan banyak ilmu
kepada kami serta memberikan kesempatan untuk menimba ilmu bersama pomosda.
Selanjutnya acara dialkukan dengan sesi foto bersama sebelum TIM PERTANIAN
POMOSDA meninggalkan halaman kampus.
Tithi-TiTi Ti Titanium Nitride | Tithi-TiTi Ti - TITanium Arts
BalasHapusTithi-TiTi Ti Titanium TiTi Ti. is used ford edge titanium a graphite in steel titanium 3d printer with 2018 ford fusion hybrid titanium a solid micro touch trimmer core. These are also commonly used titanium flask for decoration purposes.TithiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTiTriple Pack · Grip · In stock
g206y1zrbdd904 adult sex toys,vibrators,dog dildo,double ended dildo,horse dildo,dog dildo,realistic dildo,adult sex toys,sex toys g722i2myjyi139
BalasHapus