This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 05 Juni 2016

cara mudah membuat vertikultur

Cara membuat vertikultur STT POMOSDA !



Lahan yang sempit memang membuat kegiatan berkebun jadi kurang leluasa, namun dengan memanfaatkan ruang secara vertikal, berkebun menjadi lebih menyenangkan dengan kuantitas yang dapat ditingkatkan. Vertikultur adalah pola bercocok tanam yang menggunakan wadah tanam vertikal untuk mengatasi keterbatasan lahan
Dalam kesempatan kali ini kami akan berbagi tentang bagimana cara pembuatan vertikultur yang pernah kami praktekkan.

1.    Persiapan alat :
a.    Kompor koki/pendaki gunung
b.    Wonderfull gas
c.    Boardmarker
d.    Gergaji pipa
e.    Selotip/lakban
f.     Cutter
g.    Pengaris
h.    Pipa besi pengungkit ukuran 2”
i.      Kain lap
j.      Timba kecil

Alat pembuatan vertikultur

2.    Persiapan bahan :
a.    Pipa paralon kuran 5” ( 5 dim )
b.    Mika

3.    Langkah – langkah pembuatan
1.    Potong pipa paralon dengan gergaji menjadi 3 bagian, masinmasing 1.3 m.
2.    Buat mal ( pola ) menggunakan mika untuk menentukan model titik tanam dan jumlah titik tanam,
Caranya, potong mika sesuai dengan keliling lingkaran, kemudian tentukan jarak tanam dan titik tanam, misal lubang tanam kita buat 6 cm dg jarak tanam kebawah 3 cm menyamping 3 cm.kita sayat luban tanam untuk mempermudah penandaannya pada saat penggambaran di pipa.


3.    Setelah mal/pola jadi, kita gambarkan pola tersebut pada pipa yang sudah kita potong tadi, dengan cara melingkarkannya keparalonnya dengan jarak antara pola dengan tepi ujung atas pipa sepanjang 10 cm, kemudian menandai titik tanam menggunakan board marker begitu seterusnya. Sisakan 30 cm dr tepi bawah untuk tempat pemasangan di pot ataupun tanah langsung.
4.    Pola yang sudah digambar pada pipa kemudian kita gergaji sesuai dengan panjang titik tanam.


5.    setelah itu nyalakan kompor gas nya ( wonderfuel gas ) api diatur sedang-sedang saja, kemudian dekatkan pada sekitar lubang tanam yg sudah digergaji secara melingkar

Atur kelunakan pipa paralon yang dipanasi, jamagam terlalu lunak/panas dan juga terlalu keras.

6.    Kemudin ungkit lubang yang dipanasi tadi dengan pipa besi secara vertical kebawah kemudian keatas.
    


7.    Setelah itu lap bagian yang sudah diungkit tadi dengan lap/kain basah, tujuannya agar hasil ungkitan lubang tadi tidak kembali kesemula,atau untuk mengeraskan bentuk yang diinginkan, ulangi langkah tersebut sejumlah lubang yang diinginkan.



8.    Verti selesai dan siap dipasang.



9.    Vertikultur yang sudah jadi bisa langsung dipasang baik didalm pot kecil atau langsung pada tanah, disesuaikan dengan kondisi lahan dan keinginan. Dan cara berudidayanya pun mudah. Bisa ditunggu di artikel selanjutnya.

%%%%%%%%%% SELAMAT MENCOBA &&&&&&&&&&&&&
jatayu.pomosda.or.id
                                          

“WUJUDKAN SEMANGAT PANCASILA MELALUI BERCOCOK TANAM”

“WUJUDKAN SEMANGAT  PANCASILA  MELALUI  BERCOCOK  TANAM”



Rabu, tangga 1 juni 2016 merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Indonesia dimana pada tanggal tersebut diperingatilah hari lahirnya pancasila. Dari berbagai elemen masyarakat ikut andil memeriahkan hari lahirnya lamabang Negara Indonesia itu, baik dipenringati dengan pengadaan upacara resmi, seminar nasional, orasi mahasiswa atau ada juga yang mengisi peringatan hari bersejarah itu dengan hal yang bermanfaat seperti yang dilakukan mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis ( FEB ) kampus UNAIR ( universitas airlangga- Surabaya) yang tergabung dalam komunitas “eco-campus” yaitu dengan mengadakan belajar besama dengan tema “pemanfaatan lingkungan”.

Dalam acara tersebut TIM PERTANIAN POMOSDA ikut andil dalam memeriahkan acara tersebut sebagamiana untuk menghadiri undangan dari kampus FEB-UNAIR.
TIM PERTANIAN POMOSDA yang berangkat beranggotakan 4 orang yaitu : pak mad sholeh, pak puji setiaan, alkaf rimba tasawuf dan jepri restu budiaji.
TIM PERTANIAN POMOSDA diundang dalam rangka untuk sharing dan belajar bersama bagaimana memanfaatkan lingkungan itu dengan system vertikultur.

            Antusiasme mahasiswa yang hadir menggambarkan perwujudan semangat pancasila yang menyala dikalangan mahasiswa hal tersebut terlihat dari jumlah peserta yang hadir, yaitu sekitar 70 mahasiswa. Pukul 13.00 wib di ruangan 211 kampus FEB-UNAIR acara pertama pun dimulai, dibuka oleh Bu Maryani salah satu dosen Fakultas Ekonomi Bisnis ( FEB ) kampus UNAIR dan juga menjabat sebagai pembimbing komunitas “eco-campus” kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan dari TIM PERTANIAN POMOSDA yang diwakili oleh pak mad sholeh dan pak puji mengenai pemanfaatan lahan sela dengan vertikultur besert cara pembuatannya. Secara garis besar hal yang disampaikan adalah, betapa pentingnya kita menjaga dan memperhatikan lingkungan agar terawat dan mempunyai nilai estetika sehingga indah dipandang mata bahkan kalau bisa samapai bernilai  ekonomis. Untuk memecahkan teka-teki diatas vertikulturlah salah satu solusinya.. “Vertikultur merupakan metode tanam secara vertical ( keatas ) dengan memanfaatkan pipa PVC ( paralon ) berukuran 5” atau 6” ( dim ) dengan dilubangi sesuai pola yang ada. Dengan metode vertikultur, pipa berukuran 1,3 M bisa menghasilkan 28 titik tanam sehingga cukup relevan untuk yang memeiliki lahan sempit dan ingin tamannya terlihat asri dan bernilai ekonomis”, tambah pak puji.

            Dari pemaparan pak mad sholeh dan pak puji pun muncul berbagai pertanyaan dari mahasiswa yang sangat bervariatif, diantaranya “ bagaimanakah metode penyiraman dari pola budidaya sayur vertikultur tersebut pak? Mungkinkah kita sebagai mahasiswa bisa melakukan itu,sedangkan kami banyak jam kuliah perhari “, ujar Sabrina salah satu anggota komunitas “eco-campus”.  “ penyiraman bisa dialukan pagi dan sore hari dengan waktu yang singkat,bisa dilakukan sebelum berangkat kuliah dan sepulang kuliah. Adapun metode penyiraman salah satunya dengan mengunakan metode “infus” yaitu dengan memanfaatkan botol aqua bekas yang diletakkan terbalik diatas vertikultur dengan tutup otol dilubangi sebesar luang paku untuk tempat menetesnya air dan bagian bawah botol dilubangi untuk memudahkan pengisian air waktu penyiraman. Sangat mudah dan simple “, tegas pak mad sholeh.

            Setelah acara indoor dirasa cukup,acara selanjutnya adalah simulasi pembuatan dan penanaman vertikultur di taman dekan kampus FEB-UNAIR yang diikuti oleh komunitas eco-campus beserta TIM PERTANIAN POMOSDA.
Simulasi dilakukan bersama sama sesuai dengan tahapan-tahapan yg ada, ada yang memulai mencampur media tanam, ada yang memotong paralaon, ada yang melubangi titik tanam di paralon dan ada juga yang mulai mengisikan media tanam.
Setelah 6 vertikultur berhasil dibuat maka para mahasiswa memulai mengisi media tanam ke vertikultur dengan campuran media 1 : 1 ( tanah : kompos ). Setelah itu penyiraman pun dilakukan sebelum benih kangkung dan bayam ditanamkan. Setelah media tanam basah kemudian para mahasiswa berantusias dalam melakukan penanaman benih kangkung dan bayam,sembari memeunculkan pertanyaan pertanyaan yang ada terkait metode penanaman dan perawatan. Semua dijawab tuntas oleh pak mad  sholeh dan pak puji setiawan agar bisa mendapatkan esensi dalam kegiatan tersebut.

Setelah acara penanaman selesai tepatnya pukul 15.15 wib, kemudian ditutup oleh Bu Maryani sembari menambahkan motivasi kepada peserta didiknya untuk lebih memanfaatkan lingkungan yang ada dan terutama yang ada dsekitar kita dengan pemanfaatan yang bijak, serta mengucapkan rasa terimakasih dan salam kepada bapak kyai ( pimpinan pomosda ) yang telah memberikan banyak ilmu kepada kami serta memberikan kesempatan untuk menimba ilmu bersama pomosda. Selanjutnya acara dialkukan dengan sesi foto bersama sebelum TIM PERTANIAN POMOSDA meninggalkan halaman kampus.