LAPORAN PELATIHAN
P4S KAB. NGANJUK
STT POMOSDA
NGANJUK
JURUSAN TEKNIK
INDUSTRI
Jl. KH Wachid hasyim
No 304 Tanjunanom,64483 Nganjuk- Jawa Timur.
Telp :
LAPORAN KEGIATAN
A.
NAMA KEGIATAN
“PUSAT PELATIHAN PERTANIAN
PERDESAAN SWADAYA (P4S)
SEBAGAI KELEMBAGAAN PELATIHAN/PERMAGANGAN PETANI KAB.NGANJUK”
SEBAGAI KELEMBAGAAN PELATIHAN/PERMAGANGAN PETANI KAB.NGANJUK”
B.
WAKTU PELAKSANAAN
08.00 wib, 27-28 oktober 2015
C.
TEMPAT
P4S Buana Lestari,
Desa Betet, kec. Ngronggot,
Kab.Nganjuk-Jawa Timur
D.
TUJUAN
Meningkatkan kapasitas pengelola P4S dalam menyelenggarakan dan atau melaksanakan
pelatihan/permagangan;
Meningkatkan kualitas pelatihan/permagangan yang dilaksanakan oleh
kelembagaan pelatihan pertanian swadaya.
E.
SASARAN
v
-Terbentuknya P4S di setiap kabupaten/kota sebagai
mitra kerja Pemerintah dan pemerintah daerah dalam pengembangan sumber daya
manusia pertanian;
v
-Terbentuknya Forum Komunikasi (FK)-P4S di setiap
tingkat provinsi dan kabupaten/kota;
v
-Meningkatnya intensitas dan kualitas pelaksanaan
pelatihan/permagangan di P4S;
v
-Terciptanya kesamaan persepsi dan gerak langkah
dalam melaksanakan pembinaan P4S diantara pengelola, pembina dan pemangku
kepentingan P4S lainnya;
v
-Terciptanya kondisi yang mendorong
tumbuhkembangnya tanggungjawab sosial pengelola, pembina dan pemangku
kepentingan P4S lainnya dalam turut memajukan kelembagaan pelatihan swadaya
v
-Diperolehnya dukungan penguatan kelembagaan P4S
dari seluruh pemangku kepentingan
F.
MATERI PELATIHAN
Secara umum
materi pelatihan P4S menjelaskan tentang bagaimana cara membentuk P4S yg benar
dalam rangka memajukan pertanian daerah dan sebagai fasilitator perkembangan
pertanian daerah. Yang disampaikan oleh beberapa angota dari : KEMENTRIAN
PERTANIAN,BADAN PENYULUH DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERTAIAN, BALAI
BESAR PELATIHAN PERTANIAN KETINDAN MALANG- JAWATIMUR 2015, Yaitu Bapak : Karel
D. Sir
dan ketaua P4S Kab,Nganjuk(pengelola P4S
BUANA LESTARI)
Bapak : akhmad saichu.
Materi pelatihan secara rinci adalah
sebagai berikut;
-Hari pertama ; tgl 27 oktober 2015
Pemateri : Bpk. Sarno ( dinas
pertanian kab. Nganjuk)
1. AZAS-AZAR P4S
v
Keswadayaan
o
P4S dikembangkan dengan tetap mejaga kemandirian
melalui kemampuan memecahkan sendiri masalah yang dihadapi baik masalah teknis,
sosial maupun ekonomi.
v
Demokrasi
o
Dalam melaksanakan setiap kegiatan, pengelola P4S
dan pengguna jasa mengadakan kesepakatan dan keterlibatan bersama secara aktif.
v
Kekeluargaan
o
P4S tumbuh dan berkembang sebagai satu kesatuan
keluarga yang utuh menjalin kekerabatan antara pengelola dan fasilitator dengan
peserta yang mengikuti pelatihan/permagangan.
v
Kemanfaatan
o
Keberadaan P4S dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat sekitar dan pengguna jasa lainnya.
v
Keterpaduan
o
Penumbuhan dan pengembangan P4S merupakan bagian
integral dari pembangunan pertanian dan perdesaan, sehingga tercapai
keselarasan, keserasian dan sinergi.
v
Kesederhanaan
o
Pelatihan/permagangan di P4S dilaksanakan secara
sederhana dan bertahap sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa.
2. PRINSIP-PRINSIP
P4S
• 1.
Kemandirian
Dukungan pihak lain tidak
boleh menyebabkan ketergantungan P4S, namun sebaliknya harus mampu mendorong
tumbuh kembangnya keswadayaan.
• 2.
Kerakyatan
Penumbuhan dan pengembangan
P4S dilakukan dari, oleh dan untuk petani serta ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan petani dan keluarganya dengan memanfaatkan secara optimal
sumberdaya yang dimiliki.
• 3.
Kemitraan
P4S merupakan mitra kerja
pemerintah dalam pengembangan Sumber Daya Manusia pertanian, khususnya petani
dan masyarakat perdesaan.
• 4.
Sinergi
Keberadaan P4S merupakan
bagian integral dari pembangunan pertanian/perdesaan dan dilakukan dengan
mengerahkan segala sumberdaya pada berbagai pemangku kepentingan secara
sinergis.
• 5.
Berkelanjutan
Aktivitas P4S dilaksanakan
sesuai kemampuan dan kondisi setempat secara berkelanjutan.
3. ASPEK-ASPEK PENGEMBANGAN P4S
1. Pengembangan Kelembagaan.
Pengembangan kelembagaan P4S
ditempuh melalui pengembangan organisasi, manajemen dan administrasi yang
menunjang kapasitasnya dalam penyelenggaraan dan atau pelaksanaan
pelatihan/permagangan bagi petani dan pengguna jasa lainnya
a. Struktur Organisasi
b. Uraian Tugas Pengurus
c. AD/ART
2. Pengembangan Sarana dan prasarana
Pengembangan sarana dan prasarana ditempuh melalui pemenuhan kelengkapan
P4S secara mandiri sampai memenuhi standar pelayanan minimal. Sarana dan prasarana
tersebut tersediri atas: kesekretariatan, dan
proses belajar mengajar.
a. Lahan Usaha Tani
(Ha)
b. Ruang Belajar (Kapasitas ) dan Sarana Belajar
c. Ruang Sekretariat dan
Sarana Kesekretariatan
d. Laboatorium dan Bengkel Kerja
e. Peralatan Pertanian
f. Perpustakaan dan Jumlah Judul Buku
g. Asrama dan Sarana MCK
h. Penerangan dan
Akses Jalan
3. Pengembangan ketenagaan
Pengembangan kapasitas ketenagaan P4S ditempuh melalui pelatihan bagi pengelola,
pelatih/ fasilitator, dan sumberdaya manusia lainnya.
–
a. Fasilitator (pengelolah
sendiri atau dibantu dari pengurus atau diluar P4S)
–
b. Kompotensi
Fasilitator (Pernah mengikuti pelatihan)
–
c. Tenaga Kepengurusan (Apakah sudah lengkap atau belum)
–
d. Pengembangan tenaga kepengurusan (Mengikuti Pelatihan)
–
e. Penghargaan (Kab/Pro,
Nasional/Inter)
–
f. Pengakuan dari pihak
luar (Pernah melatih ditempat lain)
4. Pengembangan Penyelenggaraan
dan atau Pelaksanaan Pelatihan/ Permgangan
Pengembangan penyelenggaraan dan atau pelaksanaan pelatihan/ permagangan
dilakukan melalui pelatihan, bimbingan, dan konsultasi secara sistematis
dan berkelanjutan;
a. Materi Pelatihan sebaiknya dalam Lembaran atau Modul
b. Perencanan Tahunan dalam bentuk tertulis
c. Frekwensi dan Intensitas (Pelaksanaannya dalam
setahun)
d. Pembinaan (Jumlah kemlompok yang dibina)
5. Pengembangan Usaha dan
Jejaring Kerja
a. Pengembangan usaha dilakukan melalui peningkatan skala usaha, teknologi,
dandiversifikasi produk serta pemasaran. (On Farm dan Off Farm).
b. Pegembangan jejaring usaha (Mitra uLokal,
Regional,Nasional, Internasional)
c. Jejaring kerja
pelatihan/permagangan. dilakukan dengan memanfaatkan peluang kerja sama
antar sesama P4S, maupun dengan kelembagaan pelatihan/ permagangan
lainnya.
4. PERSYARATAN
PELAYANAN MINIMAL YANG HARUS DIPENUHI UNTUK SUATU P4S SEBAGAI BERIKUT:
ü
Mempunyai lahan/kegiatan
usahatani/agribisnis/industri perdesaan yang layak dicontoh, ditiru, dan
dipelajari oleh petani atau masyarakat lainnya;
ü
Melayani masyarakat untuk kegiatan magang,
berlatih, berkonsultasi, belajar, atau berkunjung;
ü
Mempunyai peralatan pertanian sederhana, sesuai
dengan skala dan jenis usahataninya;
ü
emiliki ruang belajar dan sarana akomodasi bagi
peserta, baik di rumah petani pengelola maupun di rumah petani lain di
sekitarnya;
ü
Mempunyai fasilitator, baik pengelola P4S sendiri
maupun dari dinas/instansi pemerintah/swasta yang terkait;
ü
Memiliki kepengurusan P4S yang dilengkapi dengan
rincian tugas serta tanggung jawab masing-masing secara jelas;
ü
Melakukan pembukuan administrasi umum P4S, antara
lain: buku tamu; inventarisasi barang; buku agenda surat masuk dan keluar; buku
daftar peserta pelatihan; stempel; buku notulen rapat; buku daftar petani/
kelompoktani binaan; buku nota kerjasama/kemitraan dan buku administrasi
keuangan, buku kegiatan;
ü
Memiliki materi/modul pelatihan/permagangan sesuai
dengan bidang usaha yang diunggulkan, baik berkaitan dengan agribisnis berbasis
tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, peternakan maupun pertanian terpadu;
ü
Mempunyai rencana kegiatan pelatihan/permagangan
tahunan;
ü
Memiliki papan nama P4S dengan alamat lengkap.
Hari kedua; 28 oktober 2015
Pemateri; Karel D. Sir ( KTNA jawa timur)
PROPOSAL PERMAGANGAN
1.
MAGANG / PERMAGANGAN
Adalah salah satu metodologi pelatihan yang
menekankan pada proses “bekerja sambil belajar” secara langsung di lahan
usahatani dengan cara bekerjasama antara pembimbing/ pelatih/ induk semang
dengan pemagang dalam pekerjaan atau bentuk praktek nyata.
Proses pendidikan dan
pelatihan secara sistematis dan terorganisir di lembaga pendidikan, atau
pelatihan dengan bekerja secara langsung dalam proses atau jasa, agar peserta
memiliki ketrampilan dan kompetensi tertentu
sehingga petani peserta didik
/ pemagang tidak saja menimba ilmu pengetahuan dan ketrampilan dibidang usaha
tani, tetapi peserta didik / pemagang dapat lebih mendalami tentang hidup
dan kehidupan dari pengelola P4S/ induk semang.
2.
PEMAGANG
Adalah orang yang bertindak
sebagai peserta belajar yang memerlukan peningkatan pengetahuan, ketrampilan
dan perubahan sikap dibidang yang ada kaitanya dengan pekerjaannya
3.
PEMBIMBING/ PELATIH/ INDUK SEMANG
Adalah fasilitator sekaligus
penyelenggara dalam penyelenggaraan magang yang turut menentukan keberhasilan
proses belajar mengajar.
Pembimbing : Petani Sukses
Pegawai
Kelembagaan
Petugas
Pertanian
Widyaiswara
4.
PELATIHAN
Proses belajar yang dirancang
untuk mengubah kompetensi kerja seseorang sehingga dia dapat berprestasi lebih
baik dalam pekerjaannya
Sebagai lembaga yang dimiliki
dan dikelola oleh petani , maka keluwesan waktu dan materi pelajaran serta
keakraban dan kekeluargaan antara petani peserta didik / pemagang dan pengelola
P4S / induk semang tentu saja menjadi ciri khas
5.
PRINSIP MAGANG
1.Harus langsung melakukan
dalam situasi nyata bersama
dengan pembimbing
2.Materi yang dipelajari
merupakan
materi yang perlu dikuasai
3.Tersedia waktu yang cukup
6.
MANFAAT MAGANG
1.Memperkecil ketergantungan
pada pelatihann yang terprogram
2.Dapat dilaksanakan sepanjang
diperlukan
3.Biaya relatif ekonomis
7.
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
ORANG DEWASA
ü
Orang dewasa belajar dengan
baik apabila dia secara penuh ambil bagian dalam kegiatan.
ü
Orang dewasa belajar dengan
baik apabila menyangkut mana yang menarik bagi dia dan ada kaitan dengan
kehidupannya sehari-hari.
ü
Orang dewasa belajar sebaik
mungkin apabila apa yang dia pelajari bermanfaat dan praktis.
ü
Proses belajar dipengaruhi
oleh pengalaman-pengalaman lalu dan daya pikir dari warga belajar.
8.
KARAKTERISTIK WARGA
BELAJAR ORANG DEWASA
Ø
Orang dewasa mempunyai
pengalaman-pengalaman yang berbeda.
Ø
Orang dewasa lebih suka
menerima saran-saran daripada digurui.
Ø
Orang dewasa secara sengaja
mengulang hal yang sama.
Ø
Orang dewasa menyenangi
ha-hal yang praktis.
9.
POLA ELC (EXPERIENCING LEARNING CYCLE)
v
Tahap mengalami
v
Tahap mengungkapkan
v
Tahap menganalisis
v
Tahap menyimpulkan
v
Tahap menerapkan
10. PROPOSAL
Merupakan gambaran atau
pencerminan nyata dari suatu kemampuan atau kegiatan yang dilaksanakan.
Sehingga isi proposal :
Mencakup seluruh kegiatan yang
ada secara lengkap
11. ISI PROPOSAL
I. Pendahuluan
v
Berisi uraian yang melatar belakangi kegiatan
II. Tujuan
v
Tujuan dengan adanya kegiatan tersebut
III. Diskripsi
·
Merupakan data dari P4S
·
Nama P4S
·
Alamat
·
Biodata pemilik
·
Spesifikasi bidang pelatihan/ permagangan
·
Struktur organisasi
·
Tenaga pelatih
·
Kurikulum
·
Metode pelatihan
Sarana dan prasarana
ü
Lahan
ü
Tempat belajar
ü
Tempat praktek
ü
Laboratorium
ü
Asrama
ü
MCK
ü
Ruang Sekretariat
ü
Perpustakaan
ü
Penerangan
ü
Akses jalan
IV.Penutup
12. PAKET PERMAGANGAN
Paket permagangan yang
ditawarkan
Magang 1 Musim Tanam (Teori & Praktek)
Ø
Managemen Usaha tani
Fasilitas :
Ø
Persemaian Penginapan
Ø
Pengolahan tanah. Konsumsi
Ø
Pemupukan. Materi
Ø
Pemeliharan tanaman.
Praktek lapangan
Ø
Panen.
G.
TNDAK LANJUT
1.
Terselelenggaranya komunikasi
antar P4S dalam rangka menumbuh kembangkan pertanian daerah.
2.
Terselenggaranya proses
permagangan di masing masing P4S yg beguna mewadai pelatihan untuk memajukan
pertanian dan pendidikan di daerah.
H.
DAMPAK
Dampak dari kegiatan ini terhadap peningkatan
kompetensi angota P4S antara lain sebagai brikut ;
1.
Secara umum pelatihan
pengelolaan P4S kab. Nganjuk ini berdampak pada meningkatnya kemajuan pertanian
dan pengembangannya dalam rangka memajukan kretifitas petani.
2.
Secara khusus pelatihan pengelolaan P4S kab. Nganjuk ini
berdanpak pada meningkatnya pemahaman bagi setiap pengelola P4S mengenai
bagaimana cara membentuk P4S yang sesuai dan sebagai fasilitator permagangan
kepada pihak yang membutuhkan peatihan sesuai dengan skill di masing masing P4S
yang ada.
I.
PENUTUP
Demikian laporan
ini kami buat sebagai wujud pertanggungjawaban kami atas tugas yang diberikan.
Mohon maaf atas segala kekurangan dan terimakasih atas semua
dukungan. Semoga bermanfaat.
|
Nganjuk, 1 Desember 2015
|
Dilaporkan
kepada
Ketua BAAK STT POMOSDA NGANJUK,
|
Yang diberi tugas,
|
|
|
Sukarni,
ST
|
Jepri restu budiaji
|
NIP.
|
NIM. 5021401017
|
Mengetahui
|
Ketua P4S POMOSDA,
|
|
|
Irawan Arifianto W.
|